Copyright © Community Kpop
Design by Dzignine
Selasa, 21 Agustus 2012

[FF] Naughty Kiss


  • Title                     : Naughty Kiss
  • Author                 : Ginny Weasley
  • Main Cast            : Kim Gweboon & Lee Jinki
  • Other Cast           : Lee Taeyeon & Choi Minho
  • Genre                   : SG . School life

All author POV

Seorang yeoja cantik berseragam, berambut blode panjang bergelombang tampak sedang berjalan menuju kelasnya sambil memainkan ponselnya. Menekan keypad-keypad di ponselnya sambil sesekali tersenyum sendiri.Mungkin sedang membaca sms yang lucu entah dari siapa. Saking asiknya dengan ponselnya dia tidak menyadari sebuah bola basket melayang ke arahnya dan.. .

‘’Bugggh’’

‘’Appo!!!’’ teriak yeoja bernama Gweboon itu sambil memegangi kepalanya yang baru saja terkena hantaman bola basket itu. Neomu appo. Siapa yang berani-beraninya melempar bola ini ke arahnya.

Gweboon memperhatikan bola basket itu menggelinding disebelah kakinya. Seorang namja berseragam sama dengannya sedang berjalan ke arahnya. Gweboon memperhatikan namja itu yang dia tahu adalah sunbae nya bernama Lee Jinki.



Jinki mengambil bola basket di sebelah kaki Gweboon.

‘’Ya…. Apa kau yang melempar bola ini ke arahku?’’ tanya Gweboon.

‘’ne, waeyo?’’ jawab Jinki datar.

Apa-apaan ini. Batin Gweboon. Apa namja ini tidak berniat minta maaf.

‘’Kau berharap aku minta maaf’’ kata Jinki lagi seperti tahu apa yang dipikirkan Gweboon.

‘’Tentu saja kau harus minta maaf’’ jawab Gweboon. Bukankah memang seharusnya begitu. Entah sengaja atau tidak yang pasti Jinki sudah menyebabkan kepala Gweboon berdenyut. Appo.

‘’Aku tidak merasa salah jadi tidak harus minta maaf. Ini kan salahmu sendiri. Makanya lain kali kalo jalan itu liat-liat. Dan jangan senyum-senyum sendiri seperti orang pabo’’ Jinki mengakhiri kalimatnya dan berjalan meninggalkan Gweboon. Menuju lapangan basket dimana teman-temannya sudah menunggunya.

‘’Apa kau bilang?’’ Gweboon terbelalak. Apa dia tidak salah dengar. Namja ini tidak mau minta maaf dan malah menyalahkannya. Dan darimana namja ini tahu kalau dia btadi senyum-senyum sendiri. Bukannya tadi dia sibuk main basket dengan teman-temannya. Jinki mengacuhkan Gweboon dan kembali bermain basket dengan teman-temannya.

Merasa kesal Gweboon berlari menghampiri Jinki. Dia tidak terima diperlakukan seperti ini. Walaupun itu oleh Jinki sekalipun.

‘’Yaaa Jinki kau harus minta maaf’’ teriak Gweboon membuat Jinki menoleh. Menghentikan aktifitasnya yang sedang berlari membawa bola berwarna orange itu di tangannya. Alhasil bola di tangannya berhasil direbut lawan mainnya dengan mudah.

Jinki bertdecak kesal dan memperhatikan Gweboon masih dengan wajah datarnya. Dia tidak menyangka yeoja ini mengejarnya dan menyuruhnya minta maaf. Dan apa yang dia dengar tadi yeoja ini memanggilnya Jinki.

‘’Panggil aku sunbae, aku ini sunbae mu’’ kata Jinki mengacuhkan permintaan Gweboon untuk minta maaf dan bersiap berlari mengejar temannya yang sedang membawa bola, tapi lengannya ditarik oleh Gweboon. Tidak disangka yeoja itu punya tenaga yang kuat. Gweboon menarik Jinki ke pinggir lapangan.

‘’Kau tidak pantas dipanggil sunbae’’ kata Gweboon setelah mereka ada di pinggir lapangan sambil melepaskan tangannya yang tadi meyeret lengan Jinki. ‘’Apa seperti ini perlakuan sunbae terhadap hobaenya, cepat minta maaf. Kau tidak tahu kepalaku sakit tahu’’ Gweboon memegangi kepalanya. Seolah meyakinkan Jinki kalau kepalanya benar-benar sakit.

‘’Memangnya aku peduli dengan kepalamu. Aku kan sudah bilang itu salahmu sendiri. Jadi buat apa aku minta maaf.’’

Perkataan jinki benar-benar membuat amarah Gweboon memuncak. Dia menatap Jinki kesal. Tapi lagi-lagi Jinki hanya menatap Gweboon datar.

Mereka tidak menyadari kalau seluruh penghuni lapangan mulai memperhatikan mereka.

‘’Gwe, kau tidak apa-apa?’’ seorang namja menghampiri Gweboon dan Jinki. Gweboon menoleh kearah namja itu. Dia Choi Minho, ketua klub basket dan juga namjachingu sahabat Gweboon, Lee Taeyeon. Minho juga sedang bermain basket bersama Jinki sebelum insiden kepala Gweboon.

‘’Kau tahu kepalaku benar-benar sakit, neomu appo’’ jawab Gweboon. ‘’Dan namja pabo ini tidak mau minta maaf padak’’, jawab Gweboon sambil memandang Jinki dengan wajah kesalnya.

‘’Jangan memanggilku namja pabo’’ potong Jinki.

‘’Sudahlah Jinki sebaiknya kau minta maaf pada Gweboon’’ kata Minho menasehati karena sepertinya Gweboon dan Jinki tidak ada yang mau mengalah. Sepertinya dia juga sedikit kesal karena permainan basket mereka tertunda gara-gara pertengkaran Jinki dan Gweboon.

‘’Kau kan tahu yeoja galak ini yang salah untuk apa aku minta maaf’’ kata Jinki bersikeras.

‘’Jangan panggil aku yeoja galak’’ potong Gweboon tidak terima dipanggil yeoja galak.

‘’Bukannya kau juga memanggilku namja pabo’’ balas Jinki.

Baru saja Gweboon akan membuka mulutnya untuk membalas Jinki terdengar bel masuk kelas berbunyi. Gweboon jadi teringat dengan pe-er matematika yang belum selesei dikerjakannya. Dia harus segera ke kelas dan mengerjakannya.

‘’Dengar ya, aku akan membuatmu minta maaf padaku namja pabo’’ kata Gweboon sambil berlari meninggalkan Jinki dan Minho menuju kelasnya.

* * * * * * *

Gweboon memasuki kelasnya, berjalan ketempat duduknya dan membanting tas nya ke meja. Membuat Taeyeon teman sebangkunya heran.

‘’Kau kenapa Gwe?’’ Tanya Taeyeon penasaran.

‘’Dasar Lee Jinki menyebalkan’’ jawab Gweboon masih emosi.

‘’Jinki? Jinki sunbae maksudmu, memangnya ada apa, bukannya kau menyukainya. Jangan bilang kau baru saja nembak Jinki sunbae dan dia menolakmu’’ tebak Taeyeon asal.

‘’Kau bicara apa sih Taeyeon mana mungkin aku menembaknya’’ kata Gweboon. Yahhhh Gweboon memang menyukai Jinki. Sejak Taeyeon jadian dengan Minho Gweboon sering menemani Taemin menemui Minho di klub basket. Dan disitulah Gweboon sering bertemu dengan Jinki. Dan Gweboon menyukai sunbae nya itu. Namja berpipi chubby, bermata sipit yang menurut Gweboon terlihat keren sekali ketika sedang berlari mendribble bola.  Tapi sampai sekarang Gweboon belum berani menyatakan perasannya pada Jinki. Sebenarnya tadi pagi adalah kesempatan dia bisa dekat denga Jinki. Tapi nyatanya Gweboon malah emosi.

‘’Aku baru tahu kalau namja itu ternyata sangat menyebalkan Taeyeon, aku menyesal menyukainya’’ jelas Gweboon. Dan kemudian dia menceritakan kejadian yang baru dialaminya kepada taemin. Pe-er matematikanya terlupakan sudah.

‘’Cuma gara -gara itu kau marah Gwe?’’ kata Taeyeon setelah Gweboon selesei bercerita.

‘’Apa maksutmu Taemin kau tahu kepalaku sakit huh’’ protes Gweboon kecewa dengan reaksi Taeyeon. ‘’Seharusnyua kan dia minta maaf, dia malah mengataiku yeoja galak.’’

Taeyeon tertawa ‘’Kau kalau sedang marah memang menakutkan Gwe jadi Jinki sunbae tidak salah mengataimu yeoja galak’’

Gweboon cemberut mendengar kata-kata Taeyeon. Taeyeon tidak peduli dan terkekeh semakin keras. Gweboon makin cemberut saja.

‘’Sudah-sudah nanti pulang sekolah temani aku menemui Minho ya’’ ajak Taeyeon setelah dia berhenti tertawa.

‘’Shireo…. Kau pergi saja sendiri. Aku malas ketemu namja itu’’ tolak Gweboon. Karena setiap Gweboon mengantar Taeyeon ke klub basket untuk menemui Minho pasti akan bertemu Jinki karena Jinki satu klub basket dengan minho. Kalau biasanya sih Gweboon senang-senang saja diajak Taeyeon menemui Minho. Tapi sejak kejadian tadi Gweboon jadi malas.

‘’Ayolah Gwe, siapa nanti setelah bertemu Jinki sunbae dia berubah pikiran dan mau minta maaf padamu’’ bujuk taemin.

Gweboon berpikir dan akhirnya dia tidak bisa meniolak ajakan sahabatnya itu. Taemin berteriak senang dan memeluk Gweboon. Tiba-tiba Gweboon teringat dengan pe-er matematikanya.

‘’Aigo taeyeon, pe-er ku…..’’

* * * * * * *

Dengan langkah malas Gweboon mengikuti Taeyeon. Ini sudah jam pulang sekolah dan seperti janjinya Gweboon menemani Taeyeon menemui Minho di klub basket. Akhir-akhir ini klub basket Minho memang selalu mengadakan latihan setiap pulang sekolah karena dua minggu lagi akan bertanding.

‘’Gwe bisa cepat sedikit tidak jalanmu seperti siput’’ kata Taeyeon melihat Gweboon berjalan pelan. Sudah tertinggal jauh dengan dirinya yang hampir sampai di ruangan Minho.

‘’Aku tunggu disini saja’’ jawab Gweboon sambil menghentikan langkahnya. Kemudian duduk di bangku terdekat. ‘’Jangan lama-lama’’ katanya lagi.

‘’Terserah deh’’ jawab Taeyeon sambil meneruskan langkahnya. Dari arah berlawanan dua namja berjalan kearah Taeyeon. Taeyeon tersenyum menatap namjachingunya. Ya dua namja itu adalah Jinki dan Minho.

Gweboon tidak menyadari keberadaan Jinki dan Minho. Dia sedang asik dengan ponselnya. Kebiasaan. Entah apa yang sedang dia lakukan. Bahkan dia juga tidak sadar ketika Jinki berjalan menghampirinya.

Namja bermata sipit itu memperhatikan yeoja didepannya yang sama sekali tidak terusik dengan kedatangannya. Masih asik dengan ponselnya. Mata kucingnya tak lepas dari layar ponsel di tangannya.

Tiba-tiba Jinki mengambil ponsel  di tangan Gweboon. Membuat yeoja itu kaget. Gweboon mendongak dan kaget melihat Jinki didepannya. Padahal dia ingin menghindar nari namja ini tapi kenapa malah bertemu sih.

‘’Apa yang kau lakukan, kembalikan ponselku’’ kata Gweboon ketus.

‘’Masih aja galak’’ kata Jinki datar.

Gweboon berusaha meraih hape nya dari tangan Jinki tapi Jinki mengangkat tangannya tinggi-tinggi menjauhkannya dari jangkauan Gweboon. Membuat Gweboon sulit meraihnya.

‘’Apa maumu sebenarnya hah?’’ Tanya Gweboon frustasi. Percuma dia berusaha meraih ponselnya, tangan Jinki terlalu tinggi dari jangkauannya.

‘’Kau mau tahu apa mauku?’’ Jinki balik bertanya.

‘’nee, maumu apa? Tadi pagi kau melemparku dengan bola basket, tidak mau minta maaf. Sekarang kau merebut hape ku seenaknya. Dasar namja aneh, kau benar-benar menyebalkan.  Aku heran. . . hmpphhhh’’ belum sempat Gweboon menyelesaikan kalimatnya tiba-tiba Jinki mencium bibirnya. Gweboon terbelalak, mata kucingnya membulat sempurna.

Jinki melumat bibir yeoja didepannya, mengulumnya perlahan. Gweboon tak bisa berkutik. Terlalu shock. Ini ciuman pertamanya. Jinki melumat bibir atas dan bawah Gweboon dengan lembut. Tubuh Gweboon hanya merespon mengikuti permainan Jinki.

Beberapa saat kemudian gweboon tersadar dan mendorong Jinki sekuat tenaga. ‘’APA YANG KAU LAKUKAN NAMJA PABOOO’’ teriak Gweboon.

‘’Menciummu tentu saja Gwe, saranghaee’’

Kata-kata jinki sukses membuat Gweboon tambah shock. Apa barusan namja ini bilang. Setelah apa yang dilakukan namja ini padanya hari ini, dia bilang menyukai Gweboon. Benar-benar tidak masuk akal.

‘’Aku tau kau menyukaiku Gwe, jadi kau mau kan jadi yeoja chinguku?’’ kata Jinki lagi.

‘’Namja pabooooo, siapa yang menyukaimu hah, kau terlalu ge-er’’ jawab Gweboon.  Wajahnya memerah. Darimana Jinki tahu kalau dia memang menyukai Jinki. Jangan jangan. . .

‘Gwe. . . .’’ Taeyeon berteriak memanggil Gweeboon. Gweboon dan Jinki sama-sama menoleh kearah Taeyeon. ‘’Mian ya aku memberitahu Jinki sunbae dan Minho soal perasaanmu’’

‘’Sudahlah kalian jadian saja, Jinki juga menyukaimu Gwe’’ tambah Minho.

‘’Yah. . . Taeyeon awas kau’’ teriak Gweboon marah. Dia benar-benar malu. Jadi Jinki sudah tahu soal perasaannya kalau dia memang menyukai Jinki. Apa benar yang dikatakan Minho? Apa tadi Jinki serius bilang menyukainya? Atau hanya mempermainkannya.

‘’Minho ayo lari’’ ajak Taeyeon kepada Minho sambil menarik tangan Minho dan mengajak nya berlari dari tempat itu. Menghindari Gweboon yang dia tahu pasti sangat marah.

‘’Jangan lari kau Taeyeon . . . .’’ Gweboon bersiap mengejar Taeyeon tapi tangannya ditarik oleh Jinki.

‘’Urusanmu bukan dengan mereka tapi denganku’’  kata Jinki dan dia kembali menautkan bibir nya dengan bibir Gweboon. Menarik pinggang Gweboon agar lebih merapat ke tubuhnya. Memperdalam ciuman mereka. Kali ini Gweboon tidak menolak dan membalas ciuman Jinki.

END

1 komentar:

  1. miiiiiiiiiiiiiiinnnnnnnnnnnnnnnnnnn seruuuuuuuuuuuuuu bgtbgt sumpah-_- lanjutin lagi yaa:D nanti kalo udah, kasih tau akuu:D

    BalasHapus